Jakarta – Kesenangan nonton Drama Korea ternyata bisa memberikan efek samping yang konon dapat memicu diabetes. Ini bukan karena kamu ngeliat oppa-oppa Korea yang manis ya, tetapi kebiasaan yang dibarengi dengan nonton marathonnya.
Duduk berlama-lama, mengemil, dan lupa waktu, sehingga tubuh tidak aktif bergerak dan bukan tak mungkin melewatkan kelas olahraga ataupun aktivitas lain yang seharusnya dilakukan. Simak selengkapnya mengenai diabetes dan hubungannya dengan tubuh yang tidak bergerak aktif di bawah ini.
Aktif Bergerak Kunci Perangi Diabetes
Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh John Muir Health, kurang olahraga dapat menyebabkan sel-sel otot kehilangan kepekaannya terhadap insulin yang mengontrol kadar gula dalam darah.
Olahraga, makan-makanan sehat, dan pengurangan berat badan sederhana dapat mencegah diabetes. Dibutuhkan waktu dan upaya untuk mengurangi risiko diabetes, termasuk di dalamnya adalah pola hidup ataupun kebiasaan yang kamu jalani sehari-hari.
Menurut Journal of Clinical Sleep Medicine, menonton film secara maraton dapat memicu masalah kesehatan mulai dari makan tidak terkontrol, kualitas tidur yang buruk, gejala insomnia, dan kelelahan yang berlebihan.
Kualitas tidur yang buruk dan makan tidak terkontrol adalah dua hal lain yang memicu seseorang mengalami diabetes. Apalagi kalau sudah ada riwayat dalam keluarga yang juga mengidap diabetes. Peluang untuk terkena diabetes bisa lebih besar lagi.
National Institutes of Health menyarankan diet dan olahraga dapat mencegah diabetes secara signifikan. Ingin tahu bagaimana mencegah diabetes, tanyakan langsung ke Halodoc untuk informasi lebih lengkapnya. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor orang tua bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja.
Supaya hobi nonton Drama Koreamu tidak memberikan efek negatif untuk kesehatan, berikut ini saran yang bisa kamu aplikasikan:
- Berolahraga setidaknya 30 menit sehari.
- Makanlah makanan rendah lemak, rendah gula yang kaya akan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
- Pertahankan berat badan ideal melalui olahraga yang cukup dan makanan seimbang.
- Periksa kolesterol darah setidaknya setahun sekali. Total kolesterol harus di bawah 200, dengan LDL di bawah 100, HDL (kolesterol baik) di atas 60, dan trigliserida di bawah 150
- Jaga agar tekanan darah tetap terkendali pada 130/80 atau lebih rendah.
- Hindari merokok.
- Minumlah secukupnya.
Beberapa orang khawatir bahwa menjadi aktif secara fisik akan terlalu melelahkan atau membuat diabetes mereka lebih sulit untuk dikelola.
Punya Diabetes, apa yang Harus Dilakukan?
Selama ini ada pandangan kalau pengidap diabetes harus ekstra hati-hati karena bisa membuat kadar gula darah fluktuatif alias naik-turun. Sebenarnya ini adalah mitos yang harus diluruskan. Sejatinya olahraga sangat penting untuk pengidap diabetes. Berikut ini manfaat olahraga untuk pengidap diabetes:
- Membantu tubuh menggunakan insulin dengan lebih baik.
- Membantu menjaga tekanan darah, karena tekanan darah tinggi berarti kamu lebih berisiko terkena komplikasi diabetes.
- Membantu meningkatkan kolesterol (lemak darah) untuk membantu melindungi terhadap masalah seperti penyakit jantung.
- Membantu menurunkan berat badan jika perlu, dan menjaga berat badan tetap stabil.
- Meningkatkan energi dan membantu tidur lebih lelap.
- Melatih sendi dan fleksibilitas.
- Bermanfaat bagi pikiran dan juga tubuh, olahraga melepaskan endorfin yang dapat dianggap sebagai hormon bahagia. Menjadi aktif terbukti mengurangi tingkat stres dan meningkatkan mood.