Masih ada saja orang yang malas menyikat gigi. Hal itu tentu berdampak pada kesehatan gigi dan mulut. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Klikdokter.com, Jakarta American Dental Association sudah merekomendasikan untuk menyikat gigi dua kali sehari. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar kesehatan gigi dan mulut masyarakat tetap prima.
Meski demikian, dilansir dari Daily Mail UK, tak sedikit juga orang dewasa yang masih mengaku tidak menyikat giginya di malam hari karena terlalu lelah atau sekadar lupa. Lebih detailnya lagi, sebanyak 45 persen dari 10.000 orang yang dijadikan sampel penelitian mengatakan, mereka kerap kali tidur tanpa membersihkan mulut dan gigi.
Baca Juga
Malasnya membersihkan gigi
Malas dan lupa memang menjadi alasan paling klasik saat seseorang tidak menyikat gigi. Sebab, berbagai risiko seperti gigi berlubang, penyakit gusi, hingga kehilangan gigi lebih cepat, ternyata belum dianggap sebagai momok yang menakutkan.
Lebih parahnya lagi, penelitian menyebutkan bahwa satu dari lima orang yang malas menyikat gigi mengatakan bahwa mereka hanya menyikat gigi dengan air, tanpa pasta gigi. Bahkan, ada yang mengaku menggosok gigi hanya dengan jari! Cara seperti itu tak dapat membersihkan gigi Anda secara maksimal.
“Orang-orang berpikir bahwa tidak menyikat gigi sesekali tidak akan jadi masalah. Namun seiring berjalannya waktu, kondisi tersebut dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan mulut yang tidak diinginkan.” jelas Natty Burgerss, seorang dokter gigi di London yang dikutip dari Daily Mail UK.
Melihat dari perkataan Burgerss, masyarakat seakan tak sadar bahwa satu kemalasan bisa menjadi sebuah kebiasaan baru yang sulit dihilangkan, dan hanya bisa menyesal bila sudah menerima dampak negatifnya.
Padahal, membersihkan gigi dan mulut hanya membutuhkan waktu 2-4 menit saja. Itu pun sudah termasuk berkumur dengan obat kumur antibakteri.
1 dari 3 halaman
Alternatif lain selain sikat gigi
Lantas, adakah solusi alternatif bagi mereka yang terlalu malas membersihkan atau menjaga kesehatan giginya?
Menurut drg. Wiena Manggala Putri dari KlikDokter, sudah sejak lama di beberapa negara diterapkan vaksin khusus untuk mencegah karies gigi atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans, salah satunya di Cina. Jika dibiarkan, bakteri tersebut dapat mengakibatkan lubang pada gigi Anda.
Dipimpin oleh Yan Huimin, ilmuwan dari Wuhan Institute of Virology (WIOV), para peneliti sedang menguji perpaduan protein untuk mencegah berkembangnya karies pada gigi.
Sebenarnya, para peneliti pernah menggabungkan protein bakteri Streptococcus muntans den c-terminal e.coli-derived rekombinan dari protein flagellin (KF). Namun, dalam penggabungan tersebut ditemukan efek samping berupa peradangan. Mereka pun mengembangkan KFD2-rPAc, yaitu generasi kedua dari protein fusi flagellin-rPAc.
Pengembangan inilah yang terbukti bisa memiliki efek samping yang jauh lebih sedikit, dan tentunya bisa mempertahankan tingkat perlindungan terhadap serangan karies pada gigi. Oleh sebab itu, pemberian vaksin ini bisa membantu orang terhindar dari kerusakan gigi yang disebabkan oleh karies, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Selain mendapatkan vaksin antikaries, bleaching pada gigi pun terkadang menjadi alternatif apabila gigi telah menguning akibat malas menjaga kebersihannya.
Menurut drg. Wiena, bleaching merupakan prosedur yang dapat mengembalikan warna putih alami gigi dengan menggunakan bahan kimia pemutih gigi jenis hidrogen peroksida dan karbamid peroksida. Bahan-bahan ini dapat menembus lapisan gigi hingga memecah molekul kompleks dari aneka zat yang mengubah warna gigi.
Meski begitu, Anda tak bisa sembarangan untuk melakukan hal tersebut. Konsultasikanlah dulu ke dokter gigi Anda sebelum melakukannya. Sebab, banyak hal yang mesti diperhatikan mulai dari syarat dan prosedur, hingga peraturan setelah bleaching.
2 dari 3 halaman
Solusi utama untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut
Tak ada yang lebih baik selain menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan cara konvensional di bawah ini. Yang terpenting, hilangkanlah rasa malas Anda terlebih dulu. Jika Anda termasuk orang yang pelupa, pasanglah memo pengingat di ponsel yang akan muncul di jam-jam tertentu.
- Sikat gigi Anda dua kali sehari, masing-masing selama 2 menit. Lakukanlah pada pagi dan malam hari sebelum tidur dengan gerakan memutar halus dan mulut tertutup.
- Bila perlu, gunakan benang gigi atau dental floss.
- Berkumurlah dengan cairan antibakteri satu kali sehari.
- Ganti sikat gigi 3-4 bulan sekali, pilihlah bulu yang lembut, dan tidak menggunakan pasta gigi berlebihan.
- Mengonsumsi makanan yang kaya kalsium dan polifenol.
- Jangan tunggu sampai masalah gigi Anda makin marah bila ingin berkonsultasi ke dokter gigi.
Dalam rangka Hari Kesehatan Gigi dan Mulut yang jatuh pada 12 September ini, tak ada kata terlambat untuk lebih peka dengan kesehatan Anda sendiri. Bila Anda merawat gigi dan mulut dari sekarang, senyum indah dengan gigi sehat pun bisa Anda miliki hingga tua nanti. Selamat mencoba!