AYO KONSULTASI ONLINE SEPUTAR KESEHATAN

Buat Janji Mudah dan Cepat

Tampilkan postingan dengan label kEBUGARAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kEBUGARAN. Tampilkan semua postingan
Hindari 5 Kebiasaan Buruk ini Saat Dilanda Stres

Hindari 5 Kebiasaan Buruk ini Saat Dilanda Stres


Hindari 5 Kebiasaan Buruk ini Saat Dilanda Stres

Tanpa Anda sadari, ada beberapa kebiasaan yang bisa membuat stres yang Anda alami terasa semakin buruk. Anda tentu tak ingin pikiran yang sudah penat bertambah buruk. Itu sebabnya, Anda harus menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut agar stres yang Anda alami tak semakin buruk. Apa saja? 

Berbagai kebiasaan yang harus dihindari karena membuat stres

Beberapa kebiasaan yang Anda lakukan dan beberapa pemikiran ternyata bisa membuat hormon kortisol meningkat, hingga akhirnya Anda stres. Beberapa kebiasaan yang harus Anda hindari tersebut, antara lain: 

1. Sering melamun

manfaat bengong
Semua orang tentu memiliki alasan masing-masing di balik stres yang mereka alami. Entah itu masalah pekerjaan, keluarga, atau percintaan. 
Tidak jarang, kondisi stres yang sedang Anda derita justru membuat Anda lebih sering memikirkan masalah tersebut. Misalnya, terus saja memikirkan mengapa hal itu terjadi.
Mencari solusi untuk sebuah masalah memang baik, tetapi terlalu sering memikirkannya mengapa itu terjadi, bahkan secara berlebihan, juga bisa berdampak negatif terhadap hidup Anda. Apalagi, ketika Anda hanya merenungi nasib dan menyalahkan diri sendiri. 
Terus merenungkan kesalahan Anda merupakan salah satu kebiasaan yang bisa membuat stres semakin parah. Akibatnya, Anda kurang memperhatikan kualitas hidup dan secara perlahan merusak hidup Anda sendiri.
Oleh karena itu, cobalah untuk tidak terlalu sering melamun ketika sedang stres. Usahakan untuk lebih fokus terhadap solusi dari masalah tersebut dibandingkan memikirkan bagaimana hal tersebut dapat terjadi. 

2. Kebiasaan tidur yang buruk

cepat tidur cepat bangun
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2012 dalam jurnal Experimental Neurobiology, kebiasaan tidur yang buruk juga bisa membuat hormon stres Anda ikut melonjak. 
Kondisi ini biasanya hanya bersifat sementara dan berlangsung beberapa hari saja. Akan tetapi, jika Anda sering melakukan kebiasaan tersebut tentu akan menyebabkan efek berkepanjangan. 
Kurang tidur adalah kebiasaan yang bisa membuat stres yang Anda rasakan semakin buruk. Pada saat Anda tidak mendapatkan jatah tidur yang cukup, fungsi kognitif (kecerdasan) Anda akan menurun dan membuat pikiran Anda menjadi stres. 
Agar hal ini tak terus-terusan terjadi, ada beberapa rutinitas sebelum tidur yang bisa Anda lakukan agar bisa tidur nyenyak dan tepat waktu, seperti:
  • Hindari kebiasaan menonton televisi atau menggunakan alat elektronik sebelum tidur. 
  • Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari. 
  • Mematikan lampu atau memakai penerangan yang redup agar Anda mendapatkan kualitas tidur yang baik
Dengan begitu, setidaknya Anda sudah mencoret satu kondisi yang bisa memperparah stres.  

3. Sering makan makanan cepat saji

makanan cepat saji
Seperti yang dilansir dari laman Harvard Health Publishing, orang yang sedang stres biasanya merespons peningkatan hormon kortisol ini dengan makan lebih banyak. Hal tersebut mungkin dikarenakan kadar kortisol yang tinggi memengaruhi sensasi lapar pada tubuh. 
Akibatnya, orang yang stres akan mencoba mengatasinya dengan makan, terutama makanan cepat saji yang membuat Anda berisiko memiliki berat badan berlebih.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghindari kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji saat stres. Selain membuat Anda semakin stres, kebiasaan yang satu ini juga menambah daftar risiko penyakit Anda di masa depan. 

4. Berada di hubungan yang tidak sehat

sikap pria saat putus cinta
Arti hubungan di sini sebenarnya tidak hanya percintaan saja, melainkan juga pertemanan, keluarga, dan rekan kerja. Hubungan dan lingkaran pertemanan yang bisa diandalkan mungkin dapat mengurangi beban stres Anda. 
Beberapa orang mungkin akan mencari teman atau orang lain dalam sebuah hubungan ketika dilanda stres. Hal ini karena mereka butuh dukungan untuk melewati masalah yang sedang dialami. 
Jika memang stres yang Anda rasakan justru berasal dari hubungan apa pun yang sedang Anda jalani saat ini, mungkin Anda harus menjauh sejenak. Cobalah pikirkan ulang mengenai hubungan tersebut. Berada di hubungan toxic akan berdampak buruk pada kesehatan mental Anda. 
Jika hubungan tersebut sangat berarti, cobalah untuk menjaga hubungan Anda tetap sehat dan tidak membebani Anda. 

5. Mengabaikan stres

brain fog banyak pikiran di kantor
Mengabaikan stres adalah salah satu kebiasaan yang harus Anda hindari karena membuat stress yang Anda rasakan semakin memburuk. 
Orang-orang yang tidak mengatasi masalah mereka dengan baik biasanya cenderung kewalahan dalam menghadapi stres mereka. Selain itu, kebiasaan ini tidak jarang membuat mereka mengambil keputusan yang kurang baik. 
Langkah pertama dalam mengelola stres Anda adalah menyadarinya. Barulah setelahnya Anda mencari tahu penyebab utama munculnya stres tersebut, mencari solusi, dan mengatasinya secara perlahan. 
Apabila Anda merasa stres mengambil alih kehidupan Anda, cobalah untuk mencari tahu bagaimana mengelola stres dengan baik. Jika masih ragu dan bingung, Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan bantuan yang lebih baik. 
5 Gerakan Yoga yang Aman Dilakukan Penderita Spondilolistesis

5 Gerakan Yoga yang Aman Dilakukan Penderita Spondilolistesis

5 Gerakan Yoga yang Aman Dilakukan Penderita Spondilolistesis
Hampir semua gerakan yoga bermanfaat untuk meningkatkan kelenturan otot dan sendi serta menjaga kesehatan tulang belakang. Namun, kondisinya berbeda jika Anda menderita spondilolistesis. Penderita spondilolistesis perlu memastikan bahwa gerakan yoga yang dilakukan cukup aman dan tidak memperparah kondisi tulang belakang.

Pose yoga yang aman untuk penderita spondilolistesis

spondilolistesis ditandai dengan bergesernya ruas tulang belakang ke arah depan sehingga menutupi ruas tulang di bawahnya. Kondisi ini dapat menimbulkan nyeri, terutama saat Anda melakukan gerakan yang menyebabkan tulang belakang meliuk.
Maka dari itu, penderita spondilolistesis disarankan menghindari pose yang banyak melibatkan otot punggung. Berikut adalah beberapa pose yoga yang lebih aman:
1. Hero pose
Sumber: Australian School of Meditation & Yoga
Pose hero adalah pose yoga terbaik bagi penderita spondilolistesis untuk bermeditasi. Pose ini juga bermanfaat untuk melenturkan otot paha, mengembalikan lengkung normal tulang belakang, memperbaiki postur tubuh, serta memberikan ketenangan.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  • Awali dengan posisi bersimpuh di atas matras. Lipat kedua kaki Anda, lalu duduklah dengan menumpu tumit. Letakkan kedua tangan Anda di atas paha dengan telapak tangan menghadap ke bawah.
  • Tekan kedua kaki ke matras, lalu tegakkan tubuh Anda dengan membiarkan tulang belakang mengikuti bentuk normalnya. Gerakkan bahu ke arah belakang, lalu busungkan dada secara perlahan.
  • Biarkan wajah, rahang, dan perut Anda rileks. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, lalu buang perlahan.

2. Extended dog pose

Sumber: Yoga Journal
Pose yoga extended dog bermanfaat untuk memanjangkan dan menormalkan kembali bentuk tulang belakang penderita spondilolistesis. Pose ini juga dapat melenturkan punggung bagian atas, bahu, dan lengan.
Berikut langkah-langkahnya:
  • Bertumpulah di atas matras menggunakan kedua tangan dan lutut seperti meja. Biarkan wajah menghadap ke bawah.
  • Tahan lutut dan kaki tetap pada posisinya, kemudian gerakkan kedua tangan Anda ke depan. Terus luruskan hingga badan dan kedua tangan membentuk garis lurus.
  • Sambil mengembuskan napas, gerakkan pantat ke belakang. Tangan Anda harus tetap lurus, jangan biarkan siku menyentuh matras.
  • Kini, dahi Anda dapat menyentuh matras. Biarkan leher dan punggung Anda rileks. Bernapaslah secara perlahan dan teratur sebanyak 4-8 kali.

3. Standing forward fold pose

Sumber: Yoga Journal
Pose yoga yang satu ini dapat memperkuat otot perut dan punggung serta melenturkan otot paha penderita spondilolistesis. Postur tubuh yang dilatih dalam pose ini juga bermanfaat untuk sistem pencernaan, perkemihan, serta saraf pada badan.
Tahapannya adalah sebagai berikut:
  • Berdiri dengan kedua kaki selebar bahu. Pastikan bobot tubuh Anda terbagi dengan seimbang pada kedua kaki.
  • Bungkukkan tubuh hingga kepala Anda menghadap lutut. Bila memungkinkan, tempelkan tangan Anda pada lantai dan jagalah kaki agar tetap lurus.
  • Tarik dan embuskan napas sebanyak 4-8 kali.

4. Wind relieving pose

Sumber: My Fitness Craze
Penderita spondilolistesis dapat memanfaatkan pose yoga ini untuk mengembalikan lengkungan tulang belakang. Anda juga tidak perlu khawatir akan risiko nyeri karena pose ini relatif mudah dan sangat aman bagi pemula.
Langkah-langkahnya antara lain:
  • Awali dengan berbaring telentang, lalu tekuk kedua lutut Anda dan dekatkan ke arah dada.
  • Peluk lutut dengan kedua tangan. Pastikan kedua tangan menyentuh siku, lengan, pergelangan tangan, atau jari-jari satu sama lain.
  • Tekuk dagu ke arah dada, lalu usahakan agar bahu tetap dekat dengan lantai. Biarkan kaki dan pinggang Anda rileks.
  • Tarik dan embuskan napas dalam-dalam sebanyak 4-8 kali.

5. Five pointed star pose

Sumber: Sacred Source Yoga
Pose yoga untuk penderita spondilolistesis tidak hanya harus aman, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan tulang belakang. Pose five pointed star membantu menjaga bentuk normal tulang belakang sekaligus memperbaiki postur Anda.
Berikut adalah tahap-tahapnya:
  • Berdirilah tegak dengan kedua kaki membuka lebar. Rentangkan kedua tangan Anda ke samping. Kaki harus sejajar dengan pergelangan tangan.
  • Kencangkan lutut dan paha Anda. Kaki Anda akan terasa kuat dan kokoh.
  • Sambil tetap merentangkan tangan, biarkan bahu Anda rileks. Gerakkan baju ke belakang dan busungkan dada secara perlahan.
  • Tarik dan embuskan napas sebanyak 4-8 kali.
Yoga akan memberikan manfaat besar bagi kesehatan penderita spondilolistesis, selama pose yang dilakukan aman bagi kondisi tulang belakang. Selain kelima pose di atas, Anda pun bisa melakukan beragam pose lainnya dengan prinsip yang serupa.
Selama menjalani yoga, tetap pahami kebutuhan tubuh Anda. Jangan memaksakan pose yoga yang menimbulkan rasa tidak nyaman atau memiliki risiko cedera. Jika tubuh mulai tera